Tuesday, January 6, 2009

Renungan yg membuatku semangat lagi!!! XD

Hello there...Gak krasa udah thun 2009... Rasanya bru kmaren gw ma kluarga gw ngantri di La Piazza dengan bekal nasi goreng dan batagor bwt nonton kembang api di penghujung 2008, hehehe...

Huhuhu... Kmaren sudah msuk skolah lagi.. Suntuk juga siy rasanya... Merasa gak niat banget ke sekolah.. Apalagi dengan tugas Karya Ilmiah serta tugas Mandarin yg deadline yg sgt dekat... T_TMungkin juga karena liburan kali ini, I barely have time for myself... Udah ada bbrp temen2 yg (mungkin) udah pada nonton Twilight dua kali, sedangkan gw aja mw k mall udah gak ada waktu...Tp seneng juga sih Liburan kali ini diisi dgn kegiatan berguna, seperti ngisi acara Natal remaja di gereja n di skolah (pada hari yg sama!!! hihihi...), jd pianis pas kebaktian malam Natal (24 Desember), n berlibur bersama keluarga di Bali (I love spending time with them :)...

Satu2nya alasan gw harus masuk skolah adalah mengikut LDK OSIS...But, last night, pas gw renungan, gw akhirnya kyk diberikan semangat lagi bwt belajar... :)
Begini nih, renunganny :


Ada sebagian orang Kristiani yang berpendapat bahwa pekerjaan yang dijalani sehari-hari hanya sekedar untuk bertahan hidup-tanpat ada makna spiritual. Mereka berpikir bahwa Tuhan lebih peduli pada doa, nyanyian, saat teduh, dan semua kegiatan rohani. Akibatnya, mereka mengerjakan pekerjaan sehari-hari dengan setengah hati dan bahkan kerap dihinggapi rasa bersalah.

Pemahaman ini tidak sejalan dengan apa yang terdapat dalam firman Tuhan hari ini. Dikisahkan bahwa setelah Adam diciptakan, Allah memberinya tugas. Tugas ini bukanlah untuk berdoa, membaca alkitab, menyanyikan pujian, atau kegiatan rohani lainnya. Tugasnya adalah untuk mengusahakan dan memelihara taman Eden (Kejadian 2:15). Bahkan salah satu tujuan Adam diciptakan adalah untuk berkarya dan mengelola seluruh ciptaan (Kejadian 1 : 28).

Untuk menjelaskan konsep ini, Martin Luther, seorang tokoh reformasi gereja abad ke-16, pernah berkata, "Meskipun aku tahu bahwa besok dunia akan kiamat, aku akan tetap menanam pohon apelku." Inti kalimat ini adalah pekerjaan sehari-hari kita (seperti berdagang, belajar, mengurus keluarga, dan lain-lain) memiliki makna spiritual yang sama dalamnya dengan kegiatan2 rohani kita (seperti berdoa, saat teduh, dan kebaktian). Bekerja merupakan salah satu hal penting yang Tuhan ingin kita lakukan dalam hidup ini. Karena itu, sudah sepantasnya kita memperlakukan dan mengerjakan pekerjaan kita sama seriusnya dengan kegiatan rohani kita.

-dikutip dari renungan harian Januari 2009 tgl 5 Januari, dengan perubahan-


Waduh, selama ini emank siy gw punya semangat tuh klo menjelang hari Minggu doank, ketika pergi ke kebaktian, atau latihan paduan suara.. Sedangkan gw terus ogah2an dalam mengikuti pelajaran... Gw selalu berpikir kalau mendapat nilai bagus itu gak penting, ngapain juga belajar susah2, klo ntar gak kepake juga (contoh : Mat, Fisika, Kimia, n Biologi, wkwkwk...)..

Renungan ini seakan2 mengubah mindset gw klo ternyata Tuhan juga sudah menempatkan kita ke dunia ini bukan cuma untuk melayaniNya lewat kebaktian doank... Ternyata pekerjaan kita sehari2 itu bobotnya sama dengan pelayanan yang kita jalanin...

Semoga renungan yg gw baca ini jd semangat bwt temen2 untuk terus melakukan yg terbaik kepada Tuhan, baik dalam rutinitas kita, maupun pelayanan kita,
God Bless...

Infinite X's and O's, Mandy :)

No comments:

Post a Comment