Kali ini gw mo ngebagiin renungan yang gw dapet hari ini yang paassss banget dengan pengalaman gw akhir-akhir ini, hwhwhw...
Hope it will be a bless! :)
Jumat, 30 Desember 2011
Judul: Kasih Penguin Kaisar
Baca: 1 Yohanes 3:11-18
Penguin kaisar bertelur satu butir setiap musim kawin. Si jantan bertugas mengerami telur itu dengan menjepitnya di antara kaki dan lipatan lemak di sekitar perutnya selama kira-kira 64 hari. Ia berada dalam kumpulan besar penguin jantan yang berdempetan saling menghangatkan di tengah musim dingin Antartika.
Sementara itu, si betina kembali ke laut untuk mencari makan. Ia akan kembali ke sarang menjelang anaknya menetas. Apabila ia terlambat, si jantan dapat memberi makan anaknya dengan cadangan yang diambil dari saluran pencernaannya sampai selama sepuluh hari. Itu akan membuatnya kehilangan setengah bobot tubuhnya. Begitu si betina muncul, giliran si jantan pergi ke laut. Selanjutnya mereka bergantian mencari makan untuk membesarkan si kecil.
Sementara itu, si betina kembali ke laut untuk mencari makan. Ia akan kembali ke sarang menjelang anaknya menetas. Apabila ia terlambat, si jantan dapat memberi makan anaknya dengan cadangan yang diambil dari saluran pencernaannya sampai selama sepuluh hari. Itu akan membuatnya kehilangan setengah bobot tubuhnya. Begitu si betina muncul, giliran si jantan pergi ke laut. Selanjutnya mereka bergantian mencari makan untuk membesarkan si kecil.
Kehidupan unggas kutub tersebut menggambarkan bahwa kasih itu bukan konsep atau kata-kata manis belaka. Kasih adalah kata kerja. Kasih sejati diungkapkan melalui tindakan yang mengutamakan kesejahteraan orang lain, bahkan apabila perlu dengan mengorbankan kepentingan pribadi. Sebagaimana Kristus menyerahkan nyawa-Nya untuk kita, kita pun diperintahkan untuk menyerahkan nyawa kita untuk saudara-saudara kita.
Sumber: Renungan Harian
Gw akhir-akhir ini mengalami masa-masa pergantian orientasi (prioritas).
Gw kuliah di jurusan musik dimana melihat anak-anak latihan selama 5-10 jam sehari itu biasa banget.
Well, tadinya gw masuk di semester satu, dengan tampang polos dan sikap yang lugu, gw yaaa latihan sekadarnya aja: satu jam itu normalnya, dua jam kalo sanggup, hahaha...
Tapi sekaraanngggg, semakin bertambah sulitnya lagu-lagu yang gw mainin, serta gw pindah ke dosen yang lebih strict (baik dalam teknik, perform, serta NILAI! haha), sehingga otomatiisss gw punya sifat polos en lugu (en sedikit males) di awal-awal semester itu perlu dirubah, supaya nilai gw ga jeblok, performa gw tetep mantep, en ga di- blacklist sama dosen gue :p
Naahh... Sekarannngg (yang bahkan lagi liburan pun! liburan!), gw latihan minimal 4 jam sehari,
kalo bisa 6-7 jam yaa dijabanin juga...
Trus suatu hari ada temen SMA gw yang ngirim sms...
Biasalaahh.. Kek nanya "apa kabar" bla-bla-bla gitu... Ga terlalu deket siii sama dia, deketnya pas SMP, dan itu juga yaa gitu-gitu ajaa, ga sampe pergi bareng ato makan bareng gitu, palingan cmn temen cengengesan doang, hahaha... Gw siii awalnya seneng denger kabarnya...
Tapi lama-lama koq ngobrolnya terus-terusan, dan otomatis menggangu jadwal latihan gw...
(Yeah, gw punya jadwal latihan... Freak abis emang, wkwkwkwk) :p
Jadiii yaa HPnya gw silent, sehingga balesnya mulai lama en jarang-jarang, sampe akhirnya malam tiba, dan gw ngantuk, jadi gw sudahi saja percakapannya.
Dan dia mengucapkan satu kalimat yang membuat gw tersentak...
"Makasii yaa udah nemenin gw ngobrol..."
"Nemenin gw ngobrol..."
Oh gosh, kata-kata itu terngiang-ngiang terus di kepala gw.
Gw menyadari bahwa betapa keberadaan dan balesan sms gw itu berarti banget buat dia.
Yaaa buat gw mungkin biasa aja (en mungkin sedikit menggangu latihan gw) sii sms-an sama dia,
tapi buat dia ternyata hal yang gw lakuin itu sangat berharga.
Balesan sms gw membuat dia merasa dikasihi.
Pengorbanan waktu latihan gw membuat dia merasa ada orang yang perhatian sama dia...
Gw dari sini belajar...
Menjadi sukses, mencapai IP yang baik, dikenal dosen, menjadi performer yang baik, mencapai prestasi-prestasi, itu semuanya baik, tapi bukan yang terpenting...
Apa yang terpenting?
Ini yang terpenting:
Sebagaimana Kristus menyerahkan nyawa-Nya untuk kita, kita pun diperintahkan untuk menyerahkan nyawa kita untuk saudara-saudara kita.
Kita terkadang cuman hafal ayat emas di alkitab doang:
"Karena begitu besar kasih Allah akan dunia ini sehingga Ia mengaruniakan anak-Nya yang tunggal sehingga setiap orang yang percaya kepada-Nya beroleh hidup yang kekal."
(Yohanes 3:16)
Tapi lupa sama tuntutan yang diberikan Tuhan dalam perikop yang "alamat"nya mirip dengan itu, yaitu dalam 1 Yohanes 3:16:
"Demikianlah kita ketahui kasih Kristus, yaitu bahwa Ia telah menyerahkan nyawa-Nya untuk kita; jadi kita pun WAJIB menyerahkan nyawa kita untuk saudara-saudara kita."
YES! Kita punya kewajiban di dunia ini!
Bukan soal mempertahankan IP, sukses dalam pekerjaan, dapet suami idaman, atau dapat pacar yang unyu-unyu... Standar Tuhan lebih jauh daripada itu.
Kewajiban kita adalah menyerahkan nyawa kita untuk saudara-saudara kita.
"Menyerahkan nyawa" ini berarti menyerahkan sesuatu yang esensi dari kehidupan kita.
"Nyawa" berarti: seluruh waktu, tenaga, uang, kemampuan, talenta, semua aspek kehidupan kita, kita wajib berikan untuk saudara-saudara kita.
Bukan berarti sukses, dapet suami idaman, punya pekerjaan tetap itu sesuatu yang tabu loh yaaa... Tapi maksudnya adalah ketika kita mengejar semua itu, jangan sampai mengesampingkan kewajiban yang Tuhan kasih buat kita lakukan.
Renungan hari ini menyadarkan gw banget,
yaitu bagaimana akhir-akhir ini gw sangat caught up dengan pekerjaan en jadwal latihan gw jadi gw lupa meluangkan waktu (atau setidaknya kasih perhatian!) buat teman-teman sekitar gw yang membutuhkannya.
Ga usah nyawa dheee, dari waktu yang disisihkan dari jadwal latihan aja gw males bagiii!
Apalagi nyawaaaa!! :s
Actions speak louder than words (Tindakan berbicara lebih keras daripada kata-kata). Kasih tidak cukup hanya dinyatakan dengan perkataan, tetapi mesti diwujudkan dalam perbuatan.
Sejauh mana tindakan kita mengungkapkan kasih kita bagi saudara-saudara kita?
Apakah kita secara bermurah hati menyerahkan nyawa kita—waktu, tenaga, talenta, uang—bagi saudara-saudara yang memerlukan perhatian kita?
A simple "hello" di pesan BBM pagi hari buat seorang kawan yang sedang berduka pasti akan mencerahkan harinya.
A simple smile buat pak satpam, pak cleaning service, tukang parkir, atau homeless person di jalanan bakal membuat mereka memiliki semangat hidup lagi.
A simple helping hand buat seorang teman yang sedang berbeban berat bakal membuahkan impact yang sangat besar buat jiwanya...
Sudahkan kalian melakukan ungkapan kasih untuk seseorang hari ini? :)