Wednesday, January 6, 2010

Tujuan apa yang Tuhan percayakan padaku?

Hi kawans!
Kmaren malem (4 Januari 2010) gw baca Renungan Harian (as alwas),
and I thought that it was very touching, so I posted this to share it with you guyz :)


Theo, anak usia delapan tahun, ingin sekali terpilih untuk terlibat dalam pertunjukan drama Natal di gerejanya. Setiap hari ia membicarakan keinginan itu kepada ibunya dengan bersemangat. Lalu tibalah waktunya hari pemilihan. Ibu mengantar Theo ke gereja dengan perasaan was-was; khawatir kalau sampai Theo tidak terpilih, ia pasti akan kecewa sekali. Sepulang dari gereja ternyata Theo tampak gembira.

“Kamu terpilih, Nak?” tanya ibunya.

“Iya, Bu,” jawab Theo.
“Kata Kakak Guru Sekolah Minggu, saya terpilih untuk bertepuk tangan.”


Kita dipilih dalam peran sekecil apa pun tentunya dengan suatu tugas tertentu.
Begitu juga ketika Tuhan memilih kita dalam peran-peran seperti yang kita punya sekarang ini—entah sebagai orangtua, suami, istri, pejabat negara, anggota majelis di gereja, entah juga sebagai orang kaya, orang pandai, selebriti terkenal—pasti dengan suatu tugas tertentu.

Tidak mungkin Tuhan secara kebetulan atau tanpa sengaja memberikan peran-peran itu kepada kita.

Sama seperti ketika Tuhan Yesus memilih para murid-Nya.

Dia tidak asal-asalan memilih, tetapi dengan suatu tujuan tertentu, yaitu supaya mereka menghasilkan buah (ayat 16).


Oleh karena itu, apa pun peran kita sekarang ini, pertanyaan yang perlu kita renungkan adalah:
Apa yang Tuhan ingin kita lakukan dengan peran tersebut?

Kalau kita adalah orangtua, Tuhan ingin kita menjadi orangtua seperti apa?

Kalau kita adalah pejabat negara, Tuhan ingin kita menjadi pejabat seperti apa?

Kalau kita adalah selebriti terkenal, Tuhan ingin kita menjadi selebriti seperti apa?

Dan sebagainya.


Tuhan memilih kita sebagaimana kita ada sekarang dengan tujuan luhur

sumber : renunganharian.net penulis : Ayub Yahya (he makes the best ones ^^)


Bacaan ini mengingatkan gw lagi tentang definisi pelayanan yang sesungguhnya...
Pelayanan enggak sekedar jadi singer atau pemusik di kebaktian, jadi pendeta, jadi usher, penatua, redaksi buletin remaja, atau pengurus remaja doang...

Sebenarnya seluruh hidup kita bisa kita jadikan sebagai persembahan sejati buat Tuhan kita...
Hal-hal kecil yang kita lakukan seperti :
memberi senyum dan sapaan pada orang lain, mendengarkan curhat teman,
menyemangatinya untuk bangkit kembali,
memberi perhatian yang lebih, memberi pujian,
memberi solusi untuk masalah-masalah yang dia hadapi, dan bahkan memberikan pengampunan (!!) bisa menjadi persembahan yang harum untuk Tuhan

Aku berkata kepadamu,
sesungguhnya segala sesuatu yang kamu lakukan untuk salah seorang dari saudara-Ku ... kamu telah melakukannya untuk Aku
(Mat 25:40)
So teman2, siap untuk menjalankan kehidupan kita sesuai dengan tujuan yang ditetapkanNya? :)


Soli Deo Gloria!
http://anotherlifediary.blogspot.com

No comments:

Post a Comment