Hi guys!
Wew...what a hectic day...
Pagi2 bangun jam 11, trus pergi nonton "Sorcerer's Apprentice" dan "Furry Vengeance" dari siang ampe sore,
trus dari jam 5 rapat yearbook sama Pucca, Plester, Bebeks, Rere Unang, am Nadia ampe jam stengah 10...
Gosh, so tireeedddd,
both physically and mentally...
But the best is still yet to come!!!
Hari ini mami pulang dari Batam setelah (hampir) seminggu menghilang dari rumah kita :D
Trus mami bawa banyaaakkk sekali oleh2, kebanyakan bermacam2 coklat, chocolate and strawberry filled cookies, minuman kaleng (buat papi :P), sama dragon fruit!
*I hear that these dragon fruits are great medicines to prevent cancer and it can lowers your blood and sugar pressure*
Mami cuman beli 2 soalnya katanya harganya super mahal :P
Kejadian nungguin mami n papi pulang dari luar kota gini jadi keinget renungan yang gw baca waktu dulu...
*Gw coba nyari2 lagi renungannya di renunganharian.net,
tapi g ketemuu... Antara gw lupa judulnya, atau memang renungan itu benar2 sudah lama sekalii...*
Jadi renungan itu menceritakan tentang pengalaman pengarangnya pulang dari luar kota, kemudian disambut oleh kedua anak2nya yang manis yang berlari-larian ke arahnya... Lalu kedua anaknya lompat-lompat dan mulai "nagih" oleh-oleh darinya... Memang sang pengarang agak sedikit kecewa, soalnya anak-anaknya lebih mementingkan kehadiran sebuah "hadiah" daripada kehadirannya yang bisa pulang dengan selamat, namun ia tetap saja senang karena melihat antusian kedua anaknya.
Senyuman di wajah mereka sudah cukup untuk mengusir kecapekannya yang baru saja pulang dari luar kota.
Bukankah hal yang sama terjadi dengan hubungan pribadi kita dengan Tuhan?
Kebanyakan dari kita terlalu "fokus" pada berkat2 indah yang Tuhan berikan, sehingga seringkali kita melupakan sang pencipta kita, yang memberikannya...
Kita udah seneng aja kalau Tuhan memberikan apa yang kita inginkan, contoh :
mainan baru, kuliah di universitas favorit, nilai2 bagus, pacar super baek, tiket nonton konser favorit, de es be...
Tapi terkadang kita suka lupa untuk mengucap syukur pada Tuhan atas semuanya itu dengan bersaat teduh dengannya, pergi ke gereja, menjalin hubungan yang intim dengan Tuhan, dan menjadi kitab terbuka bagi sesama kita :(
Jadiii... mulai sekarang, kalau dapat berkat lebih, coba fokus terlebih dahulu kepada sang pemberi berkat itu, the ONE that made all of this happen :)
God Bless You guys!!
http://anotherlifediary.blogspot.com
No comments:
Post a Comment